Forum FGD BMIWI Gaungkan Peran Strategis Perempuan di Usia Senja


JAKARTA —
Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Keutamaan Lansia untuk Semakin Religius dan Tetap Produktif", Kamis (15/5/2025). Forum ini menyoroti peran aktif perempuan lansia dalam pembangunan spiritual dan sosial masyarakat Indonesia.

Ketua Presidium BMIWI Periode 2024–2025, Dr. Reny Susilowati Latip, M.Pd.I., hadir sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya paradigma baru dalam memandang usia lanjut.

Lansia, tegas dia, bukanlah beban, tetapi aset bangsa yang memiliki nilai religiusitas dan pengalaman hidup yang harus dimaksimalkan.

Diskusi menghadirkan dua narasumber utama. Herliani, M.Ag., Ketua II Pengurus Pusat Wanita Persatuan Umat Islam (PUI), membahas pentingnya religiusitas di usia senja.

Ia menyatakan bahwa lansia adalah fase puncak penghayatan spiritual. Di usia ini, kedekatan dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama.

Sementara itu, RA. Reny Anggraeni, ST., Ketua Umum Pimpinan Pusat Salimah, memperkenalkan inisiatif Sekolah Lansia (Salsa) sebagai ruang pemberdayaan.

Reny Anggraeni menjelaskan, Salsa hadir untuk membentuk lansia yang aktif, sehat, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Diskusi yang dimoderatori oleh Hikmatiyani Nastiti, S.T., M.Si., ini berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.30 WIB dan dapat disimak ulang melalui kanal YouTube di tautan di sini.

FGD ini memperkuat narasi bahwa perempuan lansia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan spiritual dan sosial dalam masyarakat Indonesia.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *